"BAI FANG LI" PAHLAWAN KEBAJIKAN YANG TIDAK MENGENAL BATASAN UMUR
DAN KALANGAN
![]() |
"Bai Fang Li " |
Agen Poker - Pada umumnya,hidup seorang pensiunan selalu di
bayangkan sebagai masa rehat dan bersantai, tetapi beda dengan kakek yang satu
ini. Nama nya “Bai Fang Li”, seorang pensiunan asal Cina Tiongkok yang kemudian sengaja
melanjutkan hidupnya dengan pulang ke kampung halamannya.
Pada suatu ketika dia melihat
banyak anak – anak kurang mampu yang bekerja di ladang dan juga sawah.Lalu Bai
Fang Li bertanya kepada anak nya “kenapa banyak anak – anak tidak sekolah? “ .
Lalu oleh anak dari kakek Bai di jawab bawha mereka anak anak kurang mampu sehingga
tidak mampu untuk membayar uang sekolah. Kakek Bai yang tergerak hati nya
kemudian menyumbangkan uang 5000 yuan untuk sekolah di kampung halamannya.
Agen Bandar Kiu - Pada saat itu, Bai Fang Li masih merasa tidak
cukup untuk dapat membantu anak – anak itu, dan pada akhirnya dia memutuskan
untuk menjadi tukang becak atau penarik becak yang pada saat itu umurnya yang
sudah 74 tahun. Awalnya anak – anak Bai mengingatkan ayahnya agar tidak menarik
becak karena umurnya yang sudah tidak muda lagi, apalagi saat itu
pendengarannya sudah mulai berkurang, akan tetapi nasehat dari anaknya di
acuhkan olehnya.
Lebih banyak waktu yang dihabiskannya untuk
mangkal di pinggir rel untuk menunggu para penumpang yang ingin menggunakan
jasa becaknya. Anaknya mengatakan kalau Beliau selalu berangkat subuh dan
pulang saat hari sudah mulai gelap. Perhari beliau berhasil mengumpulkan 20
hingga 30 yuan. Saat sampai di rumah beliau lalu menyimpan uang tersebut dengan
baik.
![]() |
Kakek Bai Fang Li saat sakit |
Agen Domino - Kemudian, untuk dapat memperbesar usahanya dalam
memenuhi kebutuhan para anak asuhnya, Beliau kemudian pindah ke rumah yang
sangat kecil, yang hanya mempunyai satu ruang. Rumah berada tepat di pinggir
rel, hal itu memungkinkan agar dia dapat melayani penumpang selama 24 jam. Pada
saat itu kesungguhannya semakin besar, beliau hanya makan makanan seadanya,
bahkan Ia memakai baju bekas yang telah dia temukan, hal itu tentunya agar Ia
tidak mengeluarkan banyak uang untuk dirinya, melainkan uangnya Ia simpan untuk
kebutuhan para anak asuhnya.
Xu Xiu Xiang, seseorang yang bekerja di sebuah
yayasan pendukung pendidikan mengatakan bahwa Bai tidak pernah lupa memberi
uang untuk ke sekolah bahkan tak segan mengomeli kami agar uang yang dia
berikan benar – benar dikirim ke sekolah. Dan setiap beliau memberikan uang
tersebut beliau merasa senang dan beliau mengatakan kalau Ia telah menuntaskan
misinya lagi.
Pada suatu hari, ketika umurnya yang sudah hampir
90 tahun serta badannya yang kian ringkih, Beliau datang ke sekolah Tianjin Yao
Hua, Kemudian beliau menyerahkan sekotak uang terakhir yang bisa dikumpulkan
olehnya.

Lalu pada tahun 2005, Beliau benar – benar
telah meninggalkan 300 anak asuh yang dibiayai olehnya selama dua dekade. Bai
Fang Li telah didiagnosa menderita kanker paru-paru.Sampai akhir hidupnya Bai terhitung sudah menyumbangkan sebesar 350 ribu Yuan
atau sekitar Rp500 juta.
Agen Domino Terpercaya - Maka untuk menghargai jasa beliau, warga sekitar
Tian Jin kemudian telah membangun monumen Bai. Oleh penduduk Tian Jian, Bai
Fang Li merupakan sosok pahlawan mereka yang tidak dapat tergantikan.